ADMINISTRASI PERKANTORAN
PERJALANAN DINAS PIMPINAN
DISUSUN OLEH :
1. DIAS MUTIA
NINGRUM XII APK 2 03
2. ELSADAIE
DWIKE AGUSTIN XII APK 2 18
3. FEBRIANA
ROSITA ANANDA XII APK 2 29
4. FERDI
SETIAWAN XII APK 2 30
SMK
NEGERI 1 SURABAYA
JL.
SMEA NO. 4 WONOKROMO SURABAYA
TELP.
031-829038 EMAIL :info@smkn1-sby.sch.id
Kata Pengantar
Dengan Menyebut Nama Allah SWT Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Humas dan Keprotokolan tentang
Perjalanan Dinas Pimpinan dan manfaat nya untuk siswa-siswi SMK Negeri 1
Surabaya.
Makalah
Humas dan Keprotokolan Ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah Humas da Keprotokolan ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah Humas dan Keprotokolan tentang Perjalanan
Dinas Pimpinan ini dapat bermanfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Surabaya,
Januari 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB II
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..5
LANDASAN TEORI ........................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan
dinas pimpinan biasanya dilakukan karena berbagai kepentingan, antara lain
karena adanya pelaksanaan pengawasan di kantor cabang atau perusahaan cabang,
seminar, diklat, tender, janji perusahaan, perpajakan, kerjasama, menghadiri
acara ceremonial, kegiatan sosial dan kegiatan lainnya. Sehubungan dengan
perjalanan dinas tersebut, pimpinan tidak perlu mempersiapkan semuanya sendiri
karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan sekretaris, dan seorang sekretaris
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang salah satunya adalah
pengaturan dan mempersiapkan perjalanan dinas.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara mengatur perjalanan dinas ?
2. Bagaimana
melaksanakan penanganan perjalanan dinas ?
C. Tujuan
Adapun
tujuan - tujuan yang dari makalah “Perjalanan Dinas” adalah sebagai berikut :
1)
Agar mengerti dan memahami pengertian perjalanan dinas.
2)
Agar mengerti dan memahami macam-macam perjalanan dinas.
3)
Agar mengerti dan memahami tata cara pelaksanaan perjalanan dinas.
4)
Agar mengerti dan memahami rencana perjalanan dinas.
5)
Agar mengerti dan memahami dokumen perjalanan dinas.
6)
Agar mengerti dan memahami transportasi dan akomodasi perjalanan dinas.
7)
Agar mengerti dan memahami daftar perjalanan dinas.
8)
Agar mengerti dan memahami pembiayaan perjalanan dinas.
9)
Agar mengerti dan memahami jadwal perjalanan dinas.
10) Agar
mengerti dan memahami laporan perjalanan dinas.
BAB II
LANDASAN TEORI
Perjalanan
Dinas : Perjalanan yang dilakukan oleh karyawan / pegawai suatu lembaga
/perusahaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan kedinasan.
Perjalanan Bisnis : perjalanan yang dilakukan oleh
karyawan/pegawai suatu lembaga/perusahaan yang berkaitan dengan kepentingan
bisnis.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Mendeskripsikan Perjalanan Dinas
A.1. Pengertian Perjalanan Dinas
Perjalanan dinas adalah perjalanan
ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan
dinas dilaksanakan oleh pimpinan berkaitan dengan tugas pekerjaan untuk jangka
waktu tertentu.
Pelaksanaan perjalanan dinas
berbeda dengan perjalanan biasa. Eseorang yang melaksanakan perjalanan biasa,
mempersiapkan sendiri segala sesuatunya, baik dalam menentukan tempat yang di
tuju maupun dalam menggunakan dana, dan biasanya keluarga pun ikut serta.
Sedangkan perjalanan dinas, biasanya perusahaan yang memutuskan semuanya.
Perusahaan yang menentukan tempat tujuan yang akan dikunjungi serta perusahaan
yang membayar semua biaya untuk keperluan perjalanan dinas termasuk biaya
transportasi, hotel, makan, minum, dan tunjangan lainnya. Dalam perjalanan
dinas, keluarga tidak ikut serta, karena perjalanan dinas adalah urusan bisnis
semata yang bertujuan meningkatkan prospek bisnis agar lebih cerah dan
memperoleh mitra bisnis yang lebih baik, serta untuk mengembangkan dan
meningkatkan kegiatan perusahaan.
A.2. Macam-Macam Perjalanan Dinas
Ditinjau
dari segi wilayah tujuan, perjalanan dinas dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.
Perjalanan bisnis dalam negeri
a. Perjalanan dinas antarkota dalam
satu provinsi.
b.
Perjalanan dinas antarprovinsi.
2.
Perjalanan dinas luar negeri atau perjalanan antarnegara
A.3. Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Bisnis
Ada
tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu
yang berkenaan dengan melakukan perjalanan dinas, yaitu : melalui In House
Travelling Department (divisi perjalanan), Travel Bureau (biro
perjalanan), atau Administrasi Kantor / sekretaris. Berikut
penjelasannya :
1.
In House Travelling Department (Divisi Perjalanan)
In House Travelling Department,
yaitu divisi/bagian di perusahaan yag khusus menangani perjalanan dinas pada
suatu perusahaan dan bertanggung jawab mulai dari persiapan dokumen, mengurus
tiket dan hotel dimana pimpinan akan menginap, serta mengurus
keuangan/pembiayaan selama perjalanan dinas. Meskipun ada divisi perjalanan yang
mengurus perjalanan dinas pimpinan, administrasi kantor/sekretaris tetap
mempersiapkan dokumen lainnya seperti makalah atau buku referensi yang
diperlukan, lalu menyimpannya dalam satu map, dan membuat jadwal
perjalanan/daftar acara kegiatan (itinerary) untuk setiap kegiatan perjalanan
pimpinan.
Agar
proses perkembangan dan pelaksanaan perjalanan dinas pimpinan mudah dipantau,
administrasi kantor/sekretaris dapat menghubungi petugas divisi perjalanan
untuk memberikan informasi mengenai jadwal perjalanan dinas dan daftar acara
kegiatan pimpinan
2.
Travel Bureau (Biro Perjalanan)
Saat ini
sebagian perusahaan menggunakan jasa biro perjalanan untuk mempersiapkan
perjalanan dinas pimpinan karena lebih praktis dan tidak merepotkan perusahaan.
Administrasi kantor/sekretaris harus memilih biro perjalanan yang dapat
dipercaya. Administrasi kantor/sekretaris bertanggung jawab dalam membuat
pengendalian perjalanan (travel checklist) untuk mengurus dokumen yang
diperlukan, seperti paspor, visa, fiskal, pembelian tiket, pemesanan hotel yang
dikehendaki, sampai dengan pemesanan tempat yang akan dikunjungi untuk suatu
kegiatan dalam perjalanan dinas.
3. Administrasi Kantor / Sekretaris
Apabila
pimpinan meminta administrasi kantor/sekretaris sendiri yang mempersiapkan
perjalanan bisnisnya, maka administrasi kantor/sekretaris harus segera
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan dinas
pimpinannya, seperti mempersiapkan semua dokumen perusahaan, mengurus paspor,
visa, tiket, dan hotel yang disukai pimpinan. Agar persiapan dan pelaksanaan
perjalanan dinas pimpinan dapat dipertanggung jawabkan, seorang administrasi
kantor/sekretaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan atau meminta
petunjuk/masukan dari staf yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan
perjalanan dinas.
A.4. Persiapan Perjalanan Dinas
Agar
perjalanan dinas pimpinan berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan,
administrasi kantor/sekretaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan
ketika mempersiapkan semua hal yang diperlukan dalam perjalanan dinas. Apabila
administrasi kantor/sekretaris kurang berkoordinasi dengan pimpinan,
administrasi kantor/sekretaris tentu akan menemui kesulitan untuk mempersiapkan
perjalanan dinas pimpinan. Persiapan perjalanan dinas pimpinan meliputi :
A.4.1. Persiapan Rencana Perjalanan
Dinas
Dalam
merencanakan perjalanan dinas, administrasi kantor/sekretaris harus segera
mengumpulkan informasi perjalanan (travelling information) secara lengkap
mengenai peraturan perjalanan dinas diperusahaan tersebut. Informasi yang perlu
dikumpulkan tersebut, antara lain :
a. Siapa
yang bertanggung jawab dalam perjalann dinas
b. Tujuan
utama perjalanan dinas pimpinan. Ada beberapa tujuan perjalanan dinas, yaitu
sebagai berikut :
Perjalanan dinas untuk mengikuti tender proyek. Pimpinan harus memahami
persyaratan dan mekanisme tender yang diadakan. Hal yang perlu disiapkan adalah
proposal Surat Penawaran Harga (SPH) yang berisi pernyataan teknis dan
persyaratan administrasi serta Company Profile.
Perjalanan dinas untuk mengikuti pertemuan bisnis dengan maksud
mengadakan kerja sama peluang bisnis dengan perusahaan lain. Hal yang perlu
disiapkan adalah materi kerja sama yang berisi tujuan kerja sama, bentuk kerja
sama, dan mekanisme pembagian keuntunga (profit sharing).
Perjalanan
dinas untuk mengikuti seminar atau rapat kerja nasional. Hal yang perlu
disiapkan adalah mempelajari rapat/makalah seminar secara cermat yang biasanya
sudah ditentukan dan terlampir dalam undangan seminar.
Perjalanan dinas untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Pimpinan harus memahami hak dan kewajiban pemegang saham dan
mempersiapkan materi rapat yang sudah diterima oleh para pemegang saham.
Perjalanan dinas untuk melakukan pembukaan kantor/perusahaan
cabang. Hal yang perlu disiapkan adalah company profile untuk keperluan
pembuatan akta notaris pendirian cabang perusahaan, serta orang yang akan
dipersiapkan sebagai pimpinan cabang.
Perjalanan dinas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
(diklat). Pimpinan harus mempersiapkan buku-buku referendi dan makalah
diklat.
Perjalanan dinas untuk mengadakan kunjungan kerja ke
daerah-daerah maupun ke negara lain. Pimpinan harus dapat merumuskan dengan
jelas apa yang menjadi tujuan dan sasaran atas kunjungan tersebut.
c. Waktu atau jadwal yang pasti tentang acara perjalanan dinas
yang meliputi keberangkatan, kedatangan, dan persinggahan.
d. Prosedur tentang transportasi dan hotel yang biasa dipakai,
apakah pimpinan punya pilihan menggunakan kelas utama atau kelas ekonomi serta
jenis hotel yang dikehendaki.
e. Jumlah uang perjalanan yang akan diperoleh oleh seorang
pimpinan.
f. Cara pemesanan (reservation) tentang tiket pesawat dan hotel.
Ada beberapa informasi yang haris diketahui oleh administrasi kantor/sekretaris
tentang tiket, yaitu :
Pembelian tiket
Jika perjalanan dinas pimpinan dilaksanakan oleh administrasi
kantor/sekretaris, pembelian tiket dapat langsung dibayarkan di loket airlines
(perusahaan maskapai penerbangan), tetapi jika pemesanan dilakukan melalui
jasa biro perjalanan, biaya tiket sudah termasuk juga seluruh biaya, termasuk
biaya (fee) untuk biro tersebut atau tiket dapat dipesan melalui website dan
pembayarannya dilakukan melalui kartu kredit.
Reconfirmation
Reconfirmation (konfirmasi ulang), yaitu proses penegasan kembali
atau konfirmasi ulang tentang kapan pimpinan akan berangkat dengan airlines
(perusahaan maskapai penerbangan) tersebut.
Shuttle flights
Shuttle flights, yaitu penerbangan pulang pergi dalam satu negara.
Penerbangan biasanya dilakukan setiap jam, sehingga tidak perlu membuat
reservation (pemesanan). Tiket dapat langsung dibeli di airport (bandara)
dengan uang tunai atau dengan kartu kredit, seperti penerbangan dengan tujuan
Jakarta – Surabaya atau Jakarta – Batam.
Perubahan pemesanan
Apabila rencana perjalanan dinas mengalami perubahan sebagian atau
seluruhnya, maka administrasi kantor/sekretaris harus segera menghubungi pihak
airlines untuk menginformasikan adanya perubahan pemesanan.
Open return
Open return, yaitu tiket yang dapat dipakai untuk perjalanan,
namun belum diketahui dengan pasti kapan akan kembali. Bila pimpinan telah
memutuskan tanggal kembalinya (saat itu beliau dalam perjalanan), pimpinan
harus melakukan konfirmasi kepada airlines melalui telepon, sedangkan tiket dapat
diurus di bandara pada waktu keberangkatan. Bila airlines yang bersangkutan
tidak mempunyai tempat, kemungkinan tiket akan diberikan kepada airlines yang
lain.
Redeeming tickets
Redeeming tickets, yaitu membatalkan tiket pesawat yang sudah
dibeli dan mendapatkan kembali uangnya setelah dipotong biaya administrasi.
g. Customs regulations (peraturan
kepabeanan)
Sebelum
bepergian ke luar negeri, administrasi kantor/sekretaris harus mencari tahu
tentang peraturan kepabeanan/bea cukai dari negara yang akan dikunjungi
pimpinan, seperti barang apa saja yang boleh dibawa serta barang apa saja yang
boleh masuk kabin.
h.
Baggage (bagasi), yaitu ketentuan tentang jumlah barang yang tidak boleh dibawa
ke kabin pesawat. Bagasi tidak boleh melebihi ukuran dan berat yang telah
ditentukan oleh perusahaan maskapai penerbangan yang bersangkutan. Ketentuan
umum batas berat barang (baggage) yang tidak dikenai biaya, antara lain :
Economy class (kelas ekonomi) : 20 kg
Bussiness class (kelas bisnis) : 30 kg
First
class (kelas satu) : 40 kg
Jika barang yang dibawa melebihi
dari ketentuan di atas, maka akan dikenakan biaya sesuai dengan kebijakan
masing-masing perusahaan maskapai penerbangan.
i. Cara
memperoleh penggantian ongkos perjalanan
j. Dokumen/materi apa saja yang
perlu di persiapkan.
Agar rencana untuk perjalanan dinas
mudah dikontrol, maka administrasi kantor/sekretaris harus membuat pengendalian
perjalanan untuk setiap kegiatan perjalanan yang disebut travel checklist.
*)
Pilih salah satu
Beri tanda (√) pada kolom
status apabila telah disiapkan.
A.4.2. Persiapan Dokumen Perjalanan
Dinas
Dokumen perjalanan dinas adalah
suatu bukti tertulis atau tercetak yang dapat memberikan keterangan bagi
pimpinan ketika melakukan perjalanan dinas. Dokumen perjalanan dinas, dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a.
Dokumen Internal
Dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan
atau instansi yang bersangkutan. Dokumen internal meliputi :
1. Surat Tugas
Surat yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang di perusahaan dan di berikan kepada seorang (bawahan) untuk
melakukan pekerjaan tertentu. Surat tugas terdiri dari empat bagian, yaitu
sebagai berikut :
Bagian kepala surat
Pembuka surat
Bagian isi surat
Bagian
penutup surat
Contoh Surat Tugas
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD)
Surat yang dikeluarkan oleh suatu
instansi atau seseorang yang lebih tinggi kedudukannya yang ditujukan kepada
seorang (bawahan) untuk melaksanakan perjalanan dinas. Berdasarkan sumber
pembiayaan yang digunakan, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) terbagi
menjadi dua, yaitu :
SPPD Rutin, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumer anggaran rutin. SPPD rutin
diberikan oleh pimpinan/pejabat yang berwenang mengeluarkan anggaran rutin.
SPPD rutin diberikan berkaitan dengan tugas-tugas rutin.
SPPD
Proyek, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumber anggaran pembangunan. SPPD proyek
diberikan oleh pimpinan proyek berkaitan dengan pekerjaan proyek.
Umumnya
bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) digunakan di lembaga pemerintah,
namun beberapa lembaga swasta/ perusahaan swasta menggunakannya.
Contoh Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
b. Dokumen Eksternal
Dokumen
yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan dinas.
Jenis dokumen eksternal biasanya berbeda-beda, karea tergantung kebutuhan dan
tergantung pada daerah/wilayah mana yang dituju dalam perjalanan dinas serta
jenis transportasi yang digunakan. Jenis-jenis dokumen eksternal, antara lain :
Paspor
(Passport)
Identitas
warga negara yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Dengan paspor dapat
berpergian ke mancanegara tanpa harus dikatakan pendatang gelap.. paspor dapat
dipergunakan berkali-kali sepanjang masih berlaku atau masih ada lembar untuk
Exit Permit. Apabila lembar exit permit telah habis, perlu untuk mengganti
paspor. Masa berlaku paspor adalah lima tahun.
Paspor yang digunakan unutk
perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri, sedangkan paspor
untuk umum yang tidak untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh kantor
imigrasi setempat.
Dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk membuat paspor.
Dokumen
yang diperlukan untuk mendapatkan paspor, antara lain :
Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Kartu
Keluarga (KK)
Ijazah
pendidikan terakhir
Surat Keterangan (SK) pengangkatan
pegawai, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
Akta
kelahiran
Surat
tugas dari instansi terkait
Paspor
berisi data, antara lain :
Nomor
paspor
Nama
pemegang
Jenis
kelamin
Kewarganegaraan
Tempat
dan tanggal lahir
Tanggal
dikeluarkannya paspor
Tanggal
masa berlaku paspor
Kantor
yang mengeluarkan paspor
Foto
diri pemegang paspor
Alamat
Lembar
untuk exit permit atau visa
Cara mendapatkan paspor
Mengajukan permohonan, mengisi
formulir, dan menyerahkan dokumen yang telah disebutkan
di atas ke kantor imigrasi setempat.
Waktu untuk mengurus paspor sekitar
tiga hari atau sampai dua minggu. Pemegang paspor harus hadir di kantor
imigrasi untuk pemotretan dan tanda tangan berkas.
Macam-macam paspor
ada macam-macam paspor, antara lain
:
Paspor Biasa (normal passport)
Paspor yang bersampul warna hijau, yaitu paspor yang
digunakan oleh masyarakat umum. Paspor biasa diperoleh dari di kantor imigrasi
setempat, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan masa berlakunya adalah lima tahun.
Paspor Dinas
Paspor yang bersampul warna
biru, yaitu paspor untuk pegawai/pejabat pemerintah yang melaksanakan tugas
kenegaraan/ perjalanan dinas ke luar negeri. Pengurusan paspor dilakukan di
Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat pemerintah. Masa berlaku paspor
tergantung dari keperluannya, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
Paspor Diplomatik
Paspor yang bersampul warna
hitam, yaitu paspor yang digunakan oleh pejabat diplomatik, seperti duta besar
atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor diplomatik dikeluarkan oleh
Departemen Luar Negeri dan ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Paspor Khusus
Paspor khusus oleh pejabat
United Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan perlakuan diplomatik. Ada dua
amacam paspor khusus, yaitu bersampul warnamerah untuk pejabat tinggi PBB dan
bersampul warna biru muda untuk staf PBB.
Visa
Surat izin tinggal di suatu
negara untuk periode tertentu. Visa dikeluarkan oleh kedutaan besar atau kantor
perwakilan dari negara tujuan (kantor konsulat).
Visa berupa keterangan
tertulis di atas selembar formulir, biasanya ditempel pada salah satu halaman
paspor. Keterangan dalam visa berbeda-beda, ada visa yang mencantumkan lama
ijin tinggal, nomor paspor, single visit, multiple visit, dan ada pula visa
yang hanya mencantumkan nomor pemegang paspor. Single visit artinyavisa yang
hanya berlaku untuk satu kali kunjungan. Multiple visit artinya berlaku untuk
beberapa kali kunjungan dalam jangka waktu tertentu. Apabila pengunjungmelewati
bats waktu izin tinggal disuatu negara maka disebut overstay
.
a. Macam-macam visa
Jenis visa bermacam-macam, antara lain :
Transit visa, yaitu
visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah (transit) di suatu kota
di suatu negara tertentu, biasanya hanya untuk 1-3 hari, kemudian melanjutkan
perjalanan kembali ke negara tujuan.
Diplomatic visa, yaitu
visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat atau perwakilan suatu
negara yang patut diberikan penghormatan atas dasar hukum dan pergaulan
diplomatik internasional.
Official visa, yaitu
visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu negara, dalam hubungan
internasional sebagai tanda persahabatan kedua negara.
b. Syarat-syarat untuk mendapatkan visa :
Menunjukkan paspor yang masih berlaku
Mempunyai tanda bukti
perizinan memasuki suatu negara berupa kertas yang ditempel atau dicap di
paspor (exit permit)
Sudah mempunyai tiket
pulang pergi (round trip tickets) ke negara yang akan di kunjungi.
Membawa persiapan uang
(travelers funds) untuk menjamin keadaan selama di luar negeri.
Memiliki surat garansi
dan surat sponsor dari perusahaan dan dapat memberikan alamat tempat menetap
yang akan dikunjungi sebagai alasan keberangkatan ke luar negeri.
Memiliki application
form (formulir aplikasi) dan membayar biaya yang telah ditentukan oleh kedutaan
atau perwakilan negara yang bersangkutan.
Menyerahkan pas foto berwarna.
c. Surat
Keterangan Fiskal
Fiskal adalah biaya pajak yang harus dibayar oleh setiap
warga negara Indonesia (WNI) yang akan berangkat ke luar negeri. Surat
keterangan fiskal, yaitu surat keterangan pembayaran pajak yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada seseorang sebagai wajib pajak yang akan
berangkat ke luar negeri, kecuali orang yang di biayai oleh pemerintah.
d. Exit Permit
Exit permit, yaitu bukti dari imigrasi setempat bahwa telah
memasuki atau meninggalkan negara yang bersangkutan. Bentuk exit permit adalah
berupa lembar kertas yang sudah di stempel oleh kantor imigrasi kemudian di
tempel atau dilampirkan pada paspor.
e. Sertifikat
Kesehatan (health certificate)/ yellow card
Surat keterangan imunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu.
Surat keterangan ini dapat berupa tergantung epidemik penyakit yang menyerang
suatu negara tertentu. Yellow card dapat di ambil di rumah sakit yang mempunyai
lisensi WHO.
f. Tiket
Transportasi
Pertimbangan dalam
memilih alat transportasi, antara lain :
Apabila tempat yang dituju dekat atau lama perjalanan
kurang dari tiga jam dengan kendaraan darat, sebaiknya tidak menggunkan pesawat
terbang tetapi menggunakan kendaraan kota, seperti bus, atau kereta api.
Apabila perjalanan darat lebih dari empat jam, sebaiknya
menggunakan pesawat terbang.
Hal-hal yang harus
diperiksa dalam pembelian tiket pesawat terbang, yaitu sebagai berikut:
Jurusan dan rute pesawat terbang yang ditumpangi pimpinan.
Kelas penerbangan.
Status penerbangan, apakah sudah ada konfirmasi OK atau masih
dalam daftar tunggu (waiting list)
Pengaturan tempat duduk (seating arrangement), apakah :
o
Window seat (tempat duduk dekat jendela)
o
Middle seat (tempat duduk di tengah)
o
Front row (tempat duduk di baris depan)
Status tiket
o Full fares/ endorsable
Tiket
pesawat yang tarifnya paling mahal, karena dapat mengganti jadwal penerbangan
dan dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan maskapai
penerbangan) yang lain.
o Nonendorsable
Tarifnya
lebih murah dari pada endorsable, dimana dapat mengganti jadwal penerbangan
tetapi tidak dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan maskapai
penerbangan) lain.
g. Voucher Penginapan
Sebelum pimpinan berangkat
melaksanakan perjalanan dinas, sebaiknya administrasi kantor/sekretaris harus
sudah membeli voucher kamar hotel, biasanya melalui biro perjalanan. Di dalam
voucher sudah tercantum nama pemesanan, nama hotel, nomor kamar, tanggal masuk
dan tanggal keluar.
A.4.3 Persiapan Transportasi Dan Akomodasi
Untuk kemudahan dan kelancaran selama pelaksanaan perjalanan dinas
pimpinan, diperlukan persiapan transportasi dan akomodasi (penginapan) yang
matang. Berikut penjelasannya :
a.
Persiapan transportasi
Perjalanan dinas menggunakan transportasi darat (mobil dan
kereta api)
Perjalanan dinas menggunakan mobil
Hal-hal
yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan mobil, antara lain :
o Surat-surat, seperti
SIM, STNK, Kartu Asuransi, KTP, dan surat-surat lainnya.
o Membawa peta dan rute
perjalanan yang akan di lalui.
o Memeriksa kondisi
mobil sampai layak jalan.
o Menyiapkan rencana
perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal kertemuan, mencatat
nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis.
o Memeriksa kembali
kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
o Menyerahkan semua
dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan dinas.
Perjalanan dinas menggunakan kereta api
Hal-hal
yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan kereta api, antara
lain :
o Usahakan mendapat
tiket kereta api sebelum jadwal penerbangan.
o
Dapatkan konfirmasi dari bagian informasi tentang jadwal keberangkatan dan
kedatangan di stasiun tujuan serta konfirmasi tentang ada tidaknya penundaan
keberangkatan.
o Menyiapkan rencana
perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal kertemuan, mencatat
nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis.
o Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan
pimpinan.
o
Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan
dinas.
Perjalanan dinas
menggunakan transportasi laut (kapal laut)
Hal-hal
yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan kapal laut, antara
lain :
o Dapatkan tiket kapal laut sebelum jadwal keberangkatan.
o Konfirmasi kepada petugas, dari pelabuhan mana keberangkatannya.
o Periksa kembali masa
berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk perjalanan ke luar negeri).
o Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
o Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan
pimpinan.
o Menyerahkan semua
dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan dinas.
o Usahakan ada penjemputan di pelabuhan tujuan.
o Menyiapkan rencana
perjalanan.
Perjalanan dinas menggunakan transportasi udara (pesawat
terbang)
Hal-hal
yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan pesawat terbang,
antara lain :
o Dapatkan tiket pesawat sebelum jadwal keberangkatan.
o Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk
perjalanan ke luar negeri).
o Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
o Pastikan semua barang yang dibawa tidak melebihi berat maksimum
yang telah ditentukan.
o Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan
pimpinan.
o Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam
perjalanan dinas.
o Usahakan ada penjemputan di bandara tujuan.
o Menyiapkan rencana perjalanan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan
transportasi perjalanan dinas, sebagai berikut :
Efisiensi dan efektivitas dalam menentukan jenis transportasi
yang digunakan.
Transportasi untuk saat keberangkatan, kepulangan, dan
transportasi yang digunakan di lokasi pertemuan bisnis (bila diperlukan).
Menentukan jenis transportasi yang digunakan, seperti memakai
kendaraan dinas atau pribadi, memakai kereta api atau rental mobil, memakai
biro jasa, ataupun memakai jasa maskapai penerbangan.
Faktor lamanya jangka waktu pertemuan bisnis akan menjadi
pertimbangan dalam menentukan jenis kendaraan.
Dalam menyusun rancana transportasi, sekretaris harus memiliki
daftar lengkap tentang nama dan alamat biro-biro perjalanan, nama-nama maskapai
penerbangan, dan jadwal perjalanan kereta api.
b.
Persiapan akomodasi
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam persiapan akomodasi, yaitu sebagai berikut :
Pemesanan kamar hotel
Pemesanan kamar hotel dilakukan
sehari sebelumnya, bisa melalui telepon, faximile, atau pesan langsung dengan
menggunakan KTP untuk memudahkan pengecekan.
Check
In
Dilakukan pada saat pemesanan kamar
di bagian reservation (pemesanan) dan front office (resepsionis).
Check
Out
Pada umumnya hotel menentukan waktu
check out sekitar antara pukul 12.00 – 14.00 di hari terakhir menginap. Dalam
proses check out resepsionis akan menghubungi bagian-bagian yang ada di hotel
untuk mengetahui fasilitas apa saja yang telah di gunakan oleh tamu yang belum
dibayar.
Cara
pembayaran
Biasanya pembayaran ini hanya untuk
biaya kamar. Untuk biaya-biaya lainnya dapat dibayarkan pada saat check out.
Agar dapat menyusun perencanaan
akomodasi, sekretaris harus mengetahui hal-hal berikut, yaitu:
Lokasi/tempat tujuan perjalanan
dinas.
Lamanya perjalanan dinas.
Jenis
acara perjalanan dinas
Jenis-jenis akomodasi
Hotel
Motel
Resort
A.4.4. Persiapan
Daftar Perjalanan Dinas (Itinerary)
Daftar perjalanan
(itinerary) adalah sebuah rencana kegiatan yang akan dilakukan selama
perjalanan dinas, yang merupakan kombinasi antara daftar perjalanan dan janji
temu/pertemuan.
Adminisrasi
kantor/sekretaris harus membuat lembaran daftar perjalanan dalam rangkap 4,
lembar pertama (asli) diserahkan kepada pimpinan, lembar kedua untuk wakil
pimpinan, lembar ketiga untuk manajer atau staf yang dituju oleh pimpinan, dan
lembar keempat untuk sekretaris yang disimpan dalam arsip perusahaan. 18
a. Membuat daftar
perjalanan dinas.
Daftar perjalanan
dinas memuat hal-hal berikut :
Waktu keberangkatan : hari, tanggal, bulan, tahun, dan
pukul.
Tempat tujuan perjalanan dinas, nama kota atau nama negara
untuk perjalanan ke luar negeri.
Jangka waktu perjalanan dinas : jumlah hari/minggu/bulan.
Jenis transportasi yang dipakai :
o Transportasi darat,
laut, atau udara
o Kendaraan dinas/kantor
o Kendaraan pribadi
o Kendaraan sewa/rental
o Kereta api
Tujuan perjalanan dinas :
o Rapat kerja
o Mengikuti tender proyek
o Kerja sama usaha dengan mitra bisnis
o Pembukaan cabang perusahaan yang baru
o Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
o Seminar
o Lokakarya
Kapan selesai/tiba kembali :
o Pukul berapa
o Hari apa
o Tanggal berapa
o Bulan berapa
o Tahun berapa
o Jenis transportasi yang dipakai apa
o Datang/tiba dimana : stasiun/bandara/terminal mana
b. Kegunaan daftar perjalanan dinas :
Untuk pimpinan sebagai pedoman dalam melakukan perjalanan
dinas.
Untuk wakil pimpinan sebagai petunjuk berapa lama
menggantikan pimpinan.
Untuk sekretaris
sebagai pedoman dalam menangani administrasi pimpinan selama pimpinan tidak ada
di tempat.
A.4.5. Persiapan
Pembiayaan Perjalanan Dinas
Membuat rencana
anggaran biaya secara rinci yang mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan
oleh perusahaan untuk kepentingan pembiayaan selama perjalanan dinas pimpinan.
a. Jenis-jenis pembiayaan perjalanan dinas pimpinan
Biaya dokumen
perjalanan. Misalnya, biaya pengurusan paspor, biaya fiskal dan airport tax,
biaya exit permit, dan biaya health certificate.
Biaya trasportasi,
meliputi biaya transport pulang pergi, dan biaya transport lokal selama dalam
perjalanan dinas.
Biaya akomodasi.
Biaya acara /
kontribusi penyelenggaraan acara. Misalnya, biaya seminar, dan biaya pelatihan.
Biaya meal
entertainment, yaitu biaya yang digunakan untuk menjamu relasi.
Biaya konsumsi
Biaya lunsum/perdien, yaitu biaya pengganti selama bekerja
di luar perusahaan.
b. Macam-macam alat pembayaran
Uang tunai
Sesuatu yang
diterima secara umum sebagai alat tukar dan alat bayar.
Travelers Funds (uang dalam bentuk lain)
Uang dalam bentuk
lain yang berguna untuk menjamin keamanan pimpinan selama melaksanakan
perjalanan dinas. Travelers Funds dapat diperoleh dari bank dan biasanya
memiliki wujud sebagai berikut :
o Travelers Cheque, yaitu sejenis cek dengan jumlah nominal
yang berbeda-beda, dengan jumlah nominal yang relatif kecil mulaidari US$ 10,
20, 50, atau 100 dan ditandatangani pada saat pembelian.
o Letter of Credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketika
seseorang membutuhkan dana dalam jumlah besar selama dalam perjalanan, biasanya
digunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
o Credit card
(kartu kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu bank, dimana bank penerbit
kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya. Dapat digunakan
untuk pembayaran kredit ataupun ketika memerlukan uang tunai.
B. Penanganan Perjalanan Dinas
B.1. Mengatur
Jadwal Perjalanan Dinas
Jadwal perjalanan sebaiknya dibuat tidak terlalu ketat.
Pengaturan waktu pertemuan yang satu dengan pertemuan yang lainya jangan dibuat
terlalu berdekatan, sediakan waktu untuk perjalanan dari satu tempat ke tempat
pertemuan lain. Dengan demikian, pikiran dan tenaga tetap segar, sehingga
seluruh acara perjalanan dinas pimpinan akan terlaksana dengan baik dan tujuan
perjalanan dinas dapat mencapai target sesuai dengan rencana kegiatan yang
telah ditetapkan perusahaan.
1. Cara Menyusun
Jadwal Perjalanan Bisnis
Seorang sekretaris
diharapkan mampu membantu pimpinan dalam menyusun atau mengatur jadwal
perjalanan. Pengaturan jadwal perjalanan pimpinan ini, diantaranya harus
berpedoman pada timetable (daftar waktu perjalanan) dari semua
perusahaan transportasi yang akan dipakai dalam perjalanan dinas ini.
2. Langkah-Langkah
Meyusun atau Mengatur Jadwal Perjalanan Dinas
Langkah–langkah
yang harus dilakukan sekretaris dalam menyusun atau mengatur jadwal perjalanan
dinas, yaitu sebagai berikut:
a. Mengetahui terlebih
dahulu rencana perjalanan pimpinan dan kegiatan-kegiatan pimpinan selama acara
perjalanan dinas tersebut.
b. Memelajari timetable (daftar waktu perjalanan). Timetable
(daftar waktu perjalanan) adalah buku berisi daftar rute perjalanan, waktu
keberangkatan (departure), waktu kedatangan atau tiba di tempat tujuan
(arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil,
pesawat terbang, atau kapal laut).
Timetable (daftar
waktu perjalanan) pesawat terbang biasanya memuat informasi tentang:
1) Daftar nama-nama kota atau kabupaten keberangkatan dan
kota atau kabupaten tujuan.
2) Daftar waktu keberangkatan dan waktu tiba di tempat
tujuan.
3) Jenis atau tipe dan nomor penerbangan (untuk transportasi
udara).
Agar jadwal perjalanan
pimpinan dapat diatur dengan baik, seorang administrasi kantor atau sekretaris
sebaiknya harus memiliki buku timetable (daftar waktu perjalanan). Dengan
demikian, sekretaris dapat merencanakan akan memakai perusahaan transportasi
yang mana, apakah transportasi darat, laut, atau udara. Jadwal perjalanan
pimpinan kemudian disesuaikan dengan hari dan waktu jadwal keberangkatan alat
transportasi. Buku timetable (datar waktu perjalanan) dikeluarkan oleh
perusahaan transportasi dan pada umumnya berlaku untuk jangka waktu tertentu,
seperti tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Contoh timetable (daftar
waktu perjalanan).
Contoh daftar perjalanan
dinas
B.2.
Membuat Laporan Perjalanan Dinas
Apabila
semua kegiatan perjalanan dinas telah selesai dilaksanakan, tugas terakhir yang
harus diselesaikan seorang administrasi kantor/sekretaris atau staf dibagian
perjalanan dinas adalah membuat laporan perjalanan dinas.
Ada
dua laporan perjalanan dinas yang harus dibuat, antara lain membuat laporan
tentaang hasil perjalanan dinas dan laporan pembiayaan perjalanan dinas.
B.2.1.
Laporan Hasil Perjalanan Dinas
Setelah
pimpinan selesai melaksanakan tugas perjalanan dinas, administrasi
kantor/sekretaris atau staf yang bertanggung jawab membuat laporan tentang apa
saja yang telah dilakukan selama perjalanan dinas. Inti dari laporan berkaitan
dengan tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas, seperti beraa lama perjalanan
dinas tersebut dilakukan, kapan berangkat, dan kapan pulang kembali.
B.2.2.
Laporan Pembiayaan Perjalanan Dinas
Setelah
acara perjsslsnsn dinas pimpinan selesai, ada satu lagi tugas penting untuk
seorang administrasi kantor/sekretaris, yaitu menyusun laporan keuangan yang
telah dikeluarkan untuk membiayai perjalanan dinas pimpinan tersebut.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan administrasi kantor/sekretaris dalam menyusun laporan
keuangan biaya perjalanan dinas pimpinan, yaitu sebagai berikut.
Mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, seperti kuitansi, bon, nota, atau
catatan-catatan kecil bukti pengeluaran uang.
Mengelopmpokkan bukti pengeluaran tersebut ke dalam pos-pos. misalnya, pos
biaya penginapan, pos biaya transportasi, pos biaya entertainment (biaya yang
dikeluarkan untuk menjamu mitra atau relasi bisnis), pos biaya makan dan minum,
dan pos pengeluaran lainnya.
Menjumlah secara keseluruhan pos
pengeluaran tersebut, sehingga akan terlihat jumlah nominal uang yang sudah
dikeluarkan perusahaan untuk perjalanan dinas pimpinan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perjalanan dinas
adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh
perusahaan. Perjalanan
dinas dilaksanakan oleh pimpinan berkaitan dengan tugas pekerjaan untuk jangka
waktu tertentu. Peran administrasi kantor atau seorang sekretaris sangat penting, karena
dengan adanya administrasi atau sekretaris yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang semua hal yang berkaitan dengan perjalanan dinas, maka
perjalanan dinas dapat berjalan sesuai prosedur ,mulai dari tahap persipan,
tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.
DAFTAR PUSTAKA
Bratawidjaja, Thomas Wijaya. 1996. Sekeretaris Profesional.
Jakarta Pusat: PT. Pustaka Binaman
Pressindo.
Dwiantara, Lukas. Rumsari Hadi Sumarto. 2000. Sekretaris
Profesional. Yogyakarta: Kanisius.
Kadarmo, Siwi. 1998. Sekretaris dan Tugsa-tugasnya. Jakarta:
Nina Dinamika.
Nuraeni, Nani. 2008. Panduan Menjadi Sekretaris Profesional.
Jakarta: Visimedia.
Sedarmayanti. 1990. Tugas dan Pengembangan Sekretaris.
Bandung: Ilham Jaya.
Wursanto, Ig. 2004.
Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Penerbit.
The guy's tang titanium toner baron - TITanium Art
BalasHapusThe guy's tang titanium titanium flask toner baron is a heavy baron that's not aluminum vs titanium needed titanium rods for the barbell workouts! Titanium Art titanium ore has a great balance of 실시간 바카라 사이트 승리바카라 quality and